Malang, Jurnalhariini.com – Orgainasi Masyarakat (ORMAS) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Kabupaten Malang melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) GRIB JAYA Kecamatan Ngantang dirikan Posko Lebaran, Senin (08/04/2024).
Pendirian Posko Lebaran yang berlokasi di Rest Area Coban Perawan ini bertujuan sebagai tempat beristerahatnya para pemudik yang melintas dari Malang Raya ke Kediri dan Jombang ataupun sebaliknya.
Ketua DPC GRIB JAYA Kabupaten Malang Damanhury Jab, kepada media menyatakan, pendirian Posko Lebaran ini merupakan inisiatif dari PAC GRIB JAYA Kecamatan Ngantang dalam menjalankan amanah organisasi.
“Pendirian Posko Lebaran ini adalah inisiatif dari Ketua PAC Ngantang beserta jajarannya yang peka terhadap situasi arus mudik dan keselamatan para pemudik. Kami DPC sangat mendukung hal ini mengingat jalur Malang Barat adalah jalur alternatif bagi pemudik yang ingin melintas ke Kediri, Jombang ataupun beberapa wilayah lainnya,” terang Damanhury.
Pria yang akrab disapa Bang Jab ini menyampaikan apresiasinya kepada PAC GRIB JAYA Ngantang yang telah menjalankan amanat organisasi dan amanat Ketua Umum GRIB JAYA H. Hercules Rozario Marshal.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PAC GRIB JAYA Ngantang dalam menjalankan amanah organisasi GRIB JAYA. Ketum Hercules ke seluruh anggota GRIB JAYA juga mengamanahkan agar Ormas GRIB JAYA dapat digunakan untuk membantu masyarakat dan hal tersebut telah dilaksanakan oleh PAC GRIB JAYA Ngantang,” ungkapnya.
Semenada dengan Ketua DPC GRIB JAYA Kabupaten Malang, Ketua PAC GRIB JAYA Kecamatan Ngantang Joko Purnomo, saat ditemui media mengaku mendirikan Posko Lebaran ini berkat dukungan dan kerjasama Anggota PAC di Kecamatan Ngantang.
“Rencana kami, Posko Lebaran ini akan beroperasi hingga satu minggu kedepan. Semoga dapat membantu Masyarakat yang mudik,” terang Joko.
Ketua PAC Ngantang ini mengaku, sejak pendirian Posko Lebaran 1445 Hijriah, sudah cukup banyak pemudik yang singgah guna mendinginkan mesin kendaraan atau sekedar beristerahat sejenak meregangkan otot-otot yang letih selama berkendara.
“Memang disini ketersediaan pelayanan pemudik agak terbatas. Kami belum bisa menyediakan tenaga mekanik profesional untuk membantu memperbaiki kendaraan para pemudik yang mengalami trouble di jalan serta belum menyediakan Ambulance sebagai sarana penanganan darurat bagi pemudik yang membutuhkan penanganan medis,” tuturnya kepada media.
Pantauan media, sejak (08/04) hari ini, arus lalu lintas di jalur alternatif cukup padat dan volume kendraan yang melintas di ruasa jalan lintas Kabupaten ini tetap lancar tanpa macet.
( Red)