Demonstrasi mengecam adanya ketidak adilan yang dilakukan oleh oknum aktivis HAM terkit permasalahan penegakan HAM di Papua
Malang Kota, Jurnalhariini.com – Puluhan Massa dari Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA di Kota Malang hari ini menggelar aksi Demonstrasi mengecam adanya ketidak adilan yang dilakukan oleh oknum aktivis HAM terkit permasalahan penegakan HAM di Papua, Rabu (03/04/2024).
Aski Demonstrasi ini berlangsung di Bundaran Alun-Alun Kota Malang dan dimulai pada pukul 09.30 WIB hingga berakhir pada pukul 10. 59 WIB dan turut dihadiri oleh Anggota Ormas Madas (Madura Asli).
Koordinator GRIB JAYA Malang Raya Damanhury Jab, pada orasinya menyayangkan proses penegakan HAM yang dinilai mengabaikan nasib Warga Sipil, Nakes hingga TNI/Polri yang menjadi Korban kebringasan KKB.
“Pengikut OPM disiksa kalian teriak HAM, lalu dimana suara kalian saat saudara satu bangsa kalian dibunuh mereka,” ungkap Damanhury.
Koordinator GRIB JAYA Malang Raya ini juga mengungkapkan, Indonesia tanpa Papua bukanlah Indonesia karena Papua adalah Saudara Tuanya Nusantara. Namun, sekelompok Mahasiswa Papua dalam aksinya baru-baru ini tidak hanya menyuarakan penegakan HAM di Papua, tetapi mereka telah nyata – nyata meneriakkan Papua Merdeka dan ini merupakan tindakan Makar yang harus diusut oleh Aparat Penegak Hukum.
“Kami sebagai anak Bangsa menginginkan keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke, dan mengecam tindakan kelompok Mahasiswa Papua yang dimotori oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang mencoba merongrong kedaulatan Negara, dengan menyuarakan Papua merdeka dan sekali lagi Kami meminta kepada Aparat Kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terhadap aksi yang mengarah pada tindakan Makar,” tegas Wakil Sekretaris Daerah GRIB Jaya Jawa Timur dan Ketua GRIB JAYA Kabupaten Malang ini.
Dalam aksi yang berlangsung damai ini, massa menyuarakan 8 Poin tuntutan diantaranya, Pertama, Mendukung TNI/Polri dalam memberantas separatis / KKB di Papua dan meminta kepada pemerintah untuk segera mengerahkan pasukan terbaik untuk membasmi kelompok OPM dan pengikutnya di tanah papua.
Kedua, Massa meminta agar APH segera mengusut dan menindak secara tegas segala bentuk pelanggaran HAM tanpa tebang pilih. Ketiga, Tangkap semua anggota KKB OPM hidup atau mati. Keempat, Tangkap Mahasiswa Papua yang melakukan aksi dengan meneriakkan Papua Merdeka dan
membawa atribut – atribut bintang kejora. Kelima, Meminta kepada seluruh jaksa dan hakim untuk memberi tuntutan dan vonis hukuman seberat mungkin kepada seluruh anggota KKB yang menjalani proses hukum.
Dalam tuntutan keenam massa meminta agar Pemerintah melanjutkan OTSUS jilid 2 dan DOB untuk kemaslahatan dan kemajuan Masyarakat Papua. Ketujuh, Cabut beasiswa seluruh mahasiswa (i) dan pulangkan semua mahasiswa (i) yang terindikasi sebagai pendukung gerakan KKB OPM. Kedelapan, massa mendesak agar dilakukan penutupan semua Asrama Papua yang terindikasi sebagai tempat dilakukannya doktrinasi kepada Mahasiswa untuk mendukung gerakan papua merdeka.
( Jb)