Sidoarjo, Jurnalhariini.com,- Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berprinsip pada rasa keadilan yang mana pembangunan tidak berpusat di tengah kota saja. Pembangunan juga akan dilakukan di kecamatan yang jauh dari pusat Kota Sidoarjo, seperti kecamatan yang berada di wilayah Sidoarjo barat.
Dalam kurun tiga tahun beberapa mega proyek telah dibangun di wilayah Sidoarjo barat guna pemertaan pembangunan, diantaranya RSUD Sidoarjo barat, Flyover Krian dan Flyover Tarik. Yang mana pembangunan RSUD murni menggunakan APBD Sidoarjo dan pembangunan dua flyover anggaran kolaborasi antara Pemkab Sidoarjo, Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, senin (11/03/24), warga memliki hak yang sama dalam hal pemerataan pembangunan dan itu harus dipenuhi pemerintah. Seperti hak memperoleh pelayanan kesehatan layak, hak memperoleh akses pendidikan dan layanan fasilitas publik yang layak serta memperoleh layanan infrastruktur jalan yang memadai.
“Pertama kita harus adil dan proporsional dalam mengelola anggaran ini, kedua berbasis pemerataan pembangunan dan ketiga memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Warga yang tinggal di wilayah Sidoarjo barat jumlahnya tidak sedikit, oleh sebab itu perlunya membangun sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan dan pembangunannya kita kebut”, jelas Ahmad Muhdlor Ali.
Menurut Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor, melakukan pembangunan infrastruktur yang visible dan terintegrasi merupakan investasi jangka panjang. Seperti yang berlangsung di Sidoarjo barat, pertumbuhan perekonomian akan meningkat dan akan menjelma menjadi kota baru seiring dengan masifnya pembangunan sarana dan prasarana.
“Sidoarjo barat dalam beberapa tahun ke depan akan menjelma menjadi kota baru, optimisme itu kita bangun mulai sekarang. Kita arahkan pembangunan disana, disiapkan RSUD, menambah sekolah SMP Negeri 2 Tulangan dan SMP Negeri 2 Prambon, membangun flyover Krian dan Tarik, betonisasi di wilayah Tarik, Balongbendo, Krian, Taman dan Prambon dan bertahap akan kita bangun infrastruktur pendukung lain”, ungkapnya.
Merujuk pada data administrasi pembangunan Kabupaten Sidoarjo, telah dilakukan pengerjaan betonisasi jalan sepanjang 64.387,92 meter dalam kurun waktu 2021 – 2023. Sedangkan pada tahun 2024 akan dilakukan pengerjaan betonisasi jalan sebanyak 20 ruas jalan dengan total pengerjaan jalan sepanjang 25.630 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengungkapkan dengan dilakukan betonisasi, ruas jalan yang berada di Kabupaten Sidoarjo akan lebih awet dari pada ruas jalan yang di aspal dan jalan yang di betonisasi bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
“Jalan dibeton agar masa usia jalan ini lebih awet, selama ini kerusakan jalan di Sidoarjo rata-rata di pengaruhi oleh truck yang melewati batas angkut, sehingga kekuatan jalan tidak bisa menahannya. Di Sidoarjo ini klasifikasi jalan kelas III, yang mana batas berat kendaraan 10 ton”, ungkapnya.
Nhadi